Melalui Bhabinkamtibmas, Polres Nganjuk Gencarkan Edukasi Bahaya Judi Online hingga ke Pelosok Desa

Foto isimewa
Example 468x60

NGANJUK |KLIKNEWS – Dalam upaya mencegah meluasnya praktik judi online (judol) yang semakin meresahkan, Polres Nganjuk melalui Bhabinkamtibmas aktif membagikan leaflet berisi imbauan kepada masyarakat hingga pelosok desa. Selasa(03/12/2024).

Langkah ini dilakukan untuk memberikan edukasi tentang bahaya judol serta dampaknya yang merugikan individu, keluarga, hingga masyarakat.

Example 468x60

Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa judi online tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat menghancurkan kehidupan sosial dan ekonomi seseorang.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa judi online adalah penyakit sosial yang merugikan banyak pihak. Polres Nganjuk akan terus aktif memberikan edukasi, sekaligus bertindak tegas terhadap pelaku dan penyedia layanan judi online,” ujar AKBP Siswantoro.

Baca Juga :  DPP AMI : Menyiapkan Kekuatan Penuh Untuk Menggeruduk dan Mengepung Kanwil Kemenkumham Jatim

Beliau mengingatkan, menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 27 ayat (2), setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian dapat dipidana dengan penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda maksimal Rp1 miliar.

Selain itu, pelaku juga dapat dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman pidana hingga 10 tahun.

Baca Juga :  Pengerjaan Jalan Lapen di Desa Palangbesi Diduga Penuh Manipulasi RAB

“Polisi tidak hanya menargetkan pemain, tetapi juga penyedia layanan dan platform judol. Kami akan menindak tegas segala bentuk aktivitas perjudian, termasuk judi online. Kerja sama dengan instansi lain, seperti Kominfo, juga dilakukan untuk memblokir akses ke situs-situs ilegal ini,” tambah AKBP Siswantoro.

Di lapangan, Bhabinkamtibmas mendistribusikan leaflet yang memuat informasi tentang dampak negatif judol, seperti gangguan ekonomi, kriminalitas, dan rusaknya hubungan sosial. Mereka juga berdialog dengan warga untuk memperkuat pemahaman tentang bahaya judol dan cara melaporkan aktivitas mencurigakan.

Baca Juga :  Lestarikan Budaya Daerah, Polda Jatim Gelar Pertunjukan Wayang Kulit di HUT Korps Brimob ke-79 dan Polairud ke-74

“Kami mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan jika menemukan indikasi adanya praktik judi online maupun bentuk perjudian lainnya di lingkungannya. Peran masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya pemberantasan judi online ini,” tutup Kapolres.

Dengan aksi nyata ini, Polres Nganjuk berharap masyarakat dapat lebih waspada dan menjauhi aktivitas yang merugikan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan kondusif.(Saniman)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *