Abah Imam Alfaatih Pesannya “Ojo Rumongso Biso Nanging Biso O Rumongso”

Abah Imam Alfaatih, ia pencinta seni sejak kecil hingga sekarang. (Ist)
Example 468x60

SURABAYA, KLIKNEWS – Persaudaraan tanpa pandang jabatan atau Seduluran Tanpa Memandang Jabatan (STMJ) yang selalu digaungkan oleh Abah Imam Alfaatih, ia pencinta seni sejak kecil jaman ngamen dan menjajakan asongannya di terminal Tuban Jawa Timur, benar – benar sangat menginspirasi kaum milenial.

Puluhan karya lagu tercipta olehnya seperti lagu Polisi Presisi, Kawah Ijen, Salam STMJ, Ojo Rumongso Biso, Rindu Tanah Suci, Rencana Terbaik Tuhan, Perbedaan Itu Ada, dan banyak karya cipta lainnya yang terangkum di canal YouTube SALAM STMJ Seduluran Tanpa Memandang Jabatan.

Example 468x60

Bahkan karya lagu ciptaanya sebagian dibeli para penyanyi penyanyi dan label musik di Jawa Timur.

Baca Juga :  Melalui Bhabinkamtibmas, Polres Nganjuk Gencarkan Edukasi Bahaya Judi Online hingga ke Pelosok Desa

Sosok Abah Imam Alfaatih yang terlihat serius, dibalik itu semua karakter aslinya sangatlah ramah dan familiar pada setiap orang dan suka bercanda.

Tak heran bila Abah Imam memiliki banyak teman dan disegani karena sikap santunnya, pria yang sangat mencintai dunia entertainment ini sering mengingatkan sesama dengan kalimat, jangan merasa bisa tetap rendah hati, Karena lahir dan mati memerlukan tangan orang lain.

Baca Juga :  Propam Polri Pastikan Anggota Netral di Pilkada 2024, Bakal Tindak Tegas

Demikian pula disaat mengundang pelaku seni dari luar kota. Di sebuah rumah makan Kota Bondowoso, Abah Imam selalu memikirkan apa mereka sudah makan, karena itulah prinsipnya jangan sampai kecewa jauh-jauh dari luar kota. Karena orang kecewa akan berbahaya kelak dikemudian hari.

Baca Juga :  Kadiv Humas Polri Tekankan Kualifikasi Mumpuni Jajaran Demi Implementasi Asta Cita Pemerintah

Inilah bentuk perhatian Abah Imam menjamu para pegiat seni dari Kota Jombang dan Banyuwangi. Selasa (09/07/2024).

“Saya mencintai seni terutama musik dangdut sejak kecil, jaman ngamen naik turun bus di terminal satu ke terminal lainnya, dangdut koplo sudah mendarah daging bagi saya. Saya juga memberi apresiasi dengan kemajuan musik dangdut saat ini yang sangat luar biasa,” tutup pria asli Tuban ini. (Bagus)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *