Waduh..!! 29 Korban Pencabulan yang Dilakukan MSAT, AMI Siap Kawal di Polda Jatim

Ilustrasi gambar pencabulan. (internet)
Example 468x60

SURABAYA | KLIKNEWS – Sungguh ironis nasib para santriwati menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pengasuhnya sendiri, yakni MSAT, ternyata, kini terkuak fakta baru dengan jumlah yang belum melaporkan mencapai 29 Korban.

Mereka yang selama ini berniat mencari ilmu agama di Ponpes Ploso Jombang, malah dijadikan budak hawa nafsu oleh kiyai nya sendiri.

Example 468x60

Tidak hanya itu saja, mereka yang tidak melayani nafsu dari MSAT diancam bakal dikeluarkan dari Ponpes Ploso Jombang. Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh SR salah satu korban yang mengalami pemerkosaan oleh MSAT, ia menceritakan semua kronologi atas apa yang menimpa dirinya beserta beberapa teman-temannya.

Baca Juga :  Asyari, Bos Tambang "AROGAN" di Tongas, Resmi Dilaporkan ke Polisi

Bahkan kini semuanya terungkap, usai hakim menjatuhkan vonis 7 tahun penjara terhadap MSAT, satu persatu korban mulai berani membongkar kebiadapan MSAT.

Ternyata selama ini, masih ada 29 korban lainnya yang telah direnggut kesuciannya oleh MSAT, dan mereka memilih Aliansi Madura Indonesia (AMI) untuk mendampingi membuat laporan kembali di Polda Jatim agar pelaku dihukum mati.

“Jadi betul, ada 29 korban yang telah membuat aduan kepada kami, rencana Minggu depan kita akan membuat laporan secara resmi di Polda Jatim. Karena para korban tidak puas atas putusan yang diterima oleh MSAT, dan mereka meminta agar pelaku tersebut dihukum mati,” jawab Yunus selaku Ketua DPD Aliansi Madura Indonesia (AMI) Jawa Timur (6/9) saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Baca Juga :  Terkait Penghadangan Jalan Angkutan Supplier PKS Pulo Padang, Kapoldasu Akan Tindak Tegas Pendemo

Yunus menyayangkan, kenapa sampai banyak korban, yang menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan dari MSAT, apakah selama ini sang kiyai besar yakni ayah dari MSAT ini juga mengetahui kelakuan anaknya namun pura pura diam.

“Tunggu ya, karena menurut informasi yang bisa dipercaya, ada muncul nama Mudrika, kita masih mengumpulkan data dan informasi tersebut, adakah keterlibatan dengan sang ayah MSAT, kita tunggu tanggal mainnya,” pungkas Yunus sembari menutup telepon selulernya.

Baca Juga :  Layanan Prima Polresta Sidoarjo, Hari Minggu Tetap Layani Pengurusan SKCK

Sementara itu, Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar menyampaikan, bahwa sudah menyebarkan seleberan informasi dan platform diseluruh media sosial. Bahwa Aliansi Madura Indonesia (AMI) bakal menggelar aksi demo secara besar-besaran pada hari Senin – Sabtu, 9 – 14 September besok di Rutan klas I A Surabaya (Medaeng) dan Kanwil Kemenkumham Jatim dengan tuntutan Copot dan pecat Kakanwil Kemenkumham Jatim, copot dan Pecat Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim, copot dan Pecat Karutan, KPR dan seluruh jajaran yang terlibat menerima upeti sebesar 400 juta tiap bulannya dari MSAT. (Ami)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *