Betapa Pilu Nasib Anak Bangsa, Gara-gara Tidak Mampu Bayar Uang Sekolah, Siswa MTs. NU Sunan Ampel Baujeng Dipaksa Ujian Diluar

Tampak depan, sekolahan MTs. NU Baujeng Beji, Kab. Pasuruan, yang tidak memperbolehkan muridnya mengikuti ujian di dalam kelas alias harus di luar ruangan kelah. (foto.kliknews)
Example 468x60

PASURUAN | KLIKNEWS – Miris gara-gara orang tua Walimurid tak sanggup membayar sejumlah tunggakan atau uang administrasi di sekolahan beberapa siswa MTs. NU Sunan Ampel Baujeng, disuruh laksanakan ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) diluar kelas oleh pendidik.

Hal tersebut diketahui, setelah salah satu warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, melihat ada beberapa siswa yang sedang mengerjakan ujian semester akhir di luar kelas, dan ini dibenarkan oleh salah satu siswa, tak ayal melihat kejadian tersebut masyarakat dan salah satu Pimpinan media merasa prihatin terhadap nasib generasi penerus anak bangsa.

Example 325x300

“Seharusnya, guru pengajar atau pendidik sekolah MTs. NU Sunan Ampel bersifat arif dan bijaksana, kasihan generasi penerus anak bangsa kalau diperlakukan seperti ini, hanya gara-gara orang tuanya tidak mampu membayar uang tunggakan atau uang admistrasi di sekolah, kan masih banyak cara-cara lain yang lebih bijak, kalau seperti ini sama halnya mendiskriminasi para siswa dan kalau nilai ujiannya jeblok siapa yang bertanggung jawab,” tegas Heri Siswanto S.H, M.H Pimred di salah satu media online. Sabtu (30/11/2024)

Baca Juga :  Mafia Solar di Gresik Masih Terlihat Aman : APH Harus Tahu

Sementara itu, salah satu guru pengajar MTs. NU Sunan Ampel “Luluk”, saat dikonfirmasi kliknews.co.id mengenai hal ini ia mengatakan, anak-anak ujian diluar itu sudah janji apabila belum melunasi administrasi sanggup dan bersedia ujian diluar dan waktu Tanda tangan surat dispensasi dan yang mengganggu waktu ujian berlangsung para pengawas mengeluarkan siswa tersebut, agar tidak mengganggu konsentrasi teman-temannya.

Baca Juga :  Kapolri Apresiasi Dedikasi Kompolnas 2020-2024, Sambut Hangat Komisioner Kompolnas 2024-2028

“Anak yang bersangkutan ada tanggungan mulai dari kelas 7-8, dan kesepakatan itu langsung dari ucapan kepada siswa waktu pengambilan surat dispensasi,” terangnya. (mal/red)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *