PASURUAN | KLIKNEWS – Para pengguna jalan Surabaya – Probolinggo atau tepat di jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Gadingrejo, Kota Pasuruan, tiba-tiba dikagetkan dengan bau busuk dan menyengat, setelah ditelusuri bau tersebut berasal dari truk kontainer bernopol B 9911 PN yang diduga bermuatan Limbah Bahan Berbahaya (B3). Jumat (22/11) pagi.
Akibat tumpahan cairan tersebut, beberapa pengguna jalan merasa mual dan mau muntah-muntah dan ini tentunya sangat membahayakan kesehatan bagi para pengguna jalan.
Atas kejadian tersebut, Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pus@ka), Lujeng Sudarto mendesak Polres Pasuruan Kota segera melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kebocoran pengangkutan limbah B3 (karena baunya sangat menyengat).
“Tumpahnya limbah di media jalan, itu mengindikasikan kalau transporternya masih manual dan belum elektronik. Kalau masih manual maka kami meyakini bahwa perusahaan yang bersangkutan dalam pengambilan, distribusi, dan penimbunan (dumping) masih kategori ilegal belum berijin dan penyidik Polresta Pasuruan bisa langsung melakukan penindakan dengan mengacu pada UU 32 2009 Tentang PPLH,” tegas Lujeng.
Sementara itu Totok, 35, sopir truk kontainer asal Mojokerto, saat dimintai keterangan awak media, dirinya tidak mengetahui apa isi dalam kontainer yang ia kendarai.
“Namun cairan itu terbungkus dalam satu karung besar berupa flexi bag. Beratnya kisaran 20-22 ton. Ia juga mengaku pertama kali mengirimkan barang tersebut dari Surabaya ke wilayah Pasuruan,” terangnya. (mal/red)