LABUHANBATU, Kliknews – Menuding tak beretika, para pendemo menolak kiriman mobil ambulance dan perawat dari Plt Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Hj. Elya Rosa Siregar. Para pendemo PKS PT. PPSP yang terletak di Kelurahan Pulo Padang, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu. Jumat (17/5/2024),
Hal tersebut disampaikan langsung oleh warga Kota Rantauprapat, disalah satu warkop yang berada tak jauh dari lokasi.
“Saya kira mereka tidak punya etika. Padahal niat baik Pemkab Labuhanbatu dengan mengirim ambulance dan perawat ke TKP itu biar tidak capek kalau ada insiden di sana? Kok malah ditolak,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Kabupaten Labuhanbatu Hj. Elya Rosa Siregar terkejut, saat mendengar informasi bahwa pendemo menolak bantuan ambulance dan perawat untuk standby dilokasi.
Padahal, lanjutnya, niat baik Pemkab Labuhanbatu itu semata-mata karena rasa peduli beliau kepada warganya yang sedang melakukan aksi tanam diri didalam tanah hingga batas leher tersebut.
“Terkejut juga saya tentang penolakan ambulance dan perawat dari Pemkab Labuhanbatu itu, padahal itu semata-mata karena kepedulian Pemkab Labuhanbatu kepada masyarakatnya, bukan karena ada hal-hal lain, itu murni karena saya mendengar ada pendemo yang melakukan tanam dirinya kedalam tanah hingga batas leher. Aksi seperti itukan bisa membahayakan mereka, makanya saya kirimkan ambulance dan perawat kesitu.” kata Hj. Elya Rosa Siregar diruang kerjanya.
“Tapi ya sudahlah, itukan hak mereka, namun saya sudah sampaikan kepada perawat tetap standby jika nantinya masyarakat yang berdemo itu membutuhkan pertolongan medis. Karena pada intinya saya atas nama Pemkab Labuhanbatu akan tetap memberikan yang terbaik buat masyarakat Kabupaten Labuhanbatu,” pungkasnya.
Pantauan kliknews.co.id dilokasi, unjuk rasa tampak salah satu dari pendemo nekat melakukan aksi menanam dirinya kedalam tanah hingga batas lehernya, disusul dengan beberapa orang pendemo lainnya yang berkumpul mengelilingi pendemo yang telah tertanam di tanah yang dibentuk seperti kuburan itu. (RDs)