Peresmian Ruang Konveksi Dilapas Pasuruan Langkah Strategis Memfasilitasi Pelatihan keterampilan Kerja Bagi Warga Binaan

foto.istimewa
Example 468x60

PASURUAN l  KLIKNEWS – Lapas Kelas IIB Pasuruan menyelenggarakan tiga agenda penting yang bertujuan untuk meningkatkan pembinaan kemandirian warga binaan, Rabu (4/12). Acara yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Heni Yuwono ini meliputi penandatanganan kerja sama dengan pihak ketiga, peresmian ruang konveksi, dan penanaman benih ikan nila merah.

Dalam sambutannya, Heni menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemasyarakatan untuk menciptakan program pembinaan yang produktif dan berorientasi masa depan.

Example 468x60

“Kolaborasi dengan pihak ketiga menunjukkan bahwa sinergi dengan dunia usaha dapat memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas,” ujarnya.

Peresmian ruang konveksi di Lapas Pasuruan menjadi salah satu langkah strategis untuk memfasilitasi pelatihan keterampilan kerja bagi warga binaan. Ruang ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga wadah untuk menghasilkan produk berkualitas yang bisa bersaing di pasar.

Baca Juga :  Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Pasutri di Perkebunan Sawit, Begini Kata Kasihumas

Selain itu, penanaman benih ikan nila merah menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang sejalan dengan arahan pemerintah.

“Budidaya perikanan adalah sektor yang menjanjikan. Kegiatan ini memberikan pelatihan keterampilan teknis sekaligus menanamkan nilai tanggung jawab dan kesadaran lingkungan kepada warga binaan,” tambahnya.

Kepala Lapas Kelas IIB Pasuruan Ma’ruf Prasetyo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Dia berharap program pembinaan seperti ini dapat terus dikembangkan untuk membentuk warga binaan menjadi individu yang siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan mentalitas positif.

Ma’ruf menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program pembinaan.

Baca Juga :  Polresta Banyuwangi Siapkan 800 Personel Gabungan Pengamanan Libur Nataru

“Kerja sama dengan pihak ketiga, seperti PT Sentosa Garmindo Pratama dan PT Behaestex, menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan masyarakat luas, termasuk dunia usaha,” ujarnya.

Menurut Ma’ruf, peresmian ruang konveksi di Lapas Pasuruan menjadi salah satu langkah strategis untuk memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan, seperti menjahit, mendesain pakaian, hingga manajemen produksi. Ruang ini diharapkan mampu menghasilkan produk berkualitas sekaligus mendukung kemandirian ekonomi para warga binaan setelah bebas.

Sementara itu, program penanaman benih ikan nila merah menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan. Budidaya perikanan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan keberlanjutan.

Baca Juga :  Komitmen Amankan Pilkada 2024, Polresta Malang Kota dan Bawaslu Tanda Tangani MoU Sentra Gakkumdu

“Kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Asta Cita Presiden serta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk menciptakan program pembinaan berbasis kemandirian,” tambah Kepala Lapas.

Selain itu, Ma’ruf menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi model pembinaan yang dapat direplikasi oleh lapas lainnya. Untuk itu, Ma’ruf menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk Forkopimda dan mitra kerja sama.

“Semoga program ini menjadi awal dari banyak inisiatif positif lainnya,” katanya.

Acara berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan peninjauan langsung terhadap ruang konveksi dan area budidaya ikan nila merah. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya berfokus pada pembentukan kepribadian, tetapi juga kemandirian yang berkelanjutan. (Saniman)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *