PASURUAN, Kliknews – Wisata Tas Rajut Kaboki yang terletak di Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pagi tadi, pukul 06.30 WIB, terbakar hebat. Si Jago merah melalap bangunan sebelah belakang dengan cepat, karena penuh dengan benang bahan untuk membuat tas rajut.
Menurut keterangan Security inisial (WD), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, karena saya mengecek bagian belakang Pabrik jam 6 pagi, belum ada tanda apa-apa.
“Kebakaran terjadi sekitar setengah tujuh lebih, 4 unit Damkar dikerahkan untuk membantu memadamkan api di TKP, 3 unit Damkar milik Pemkab Pasuruan, 1 unitnya lagi milik PT. Sampoerna,” jelas Security. Sabtu, 18/05/2024
Lebih lanjut WD juga menjelaskan secara rinci kronologinya, bahwa dirinya mengaku dihubungi oleh Saiful (Karyawan kaboki), suruh cek 2 mobil perusahaan kok pintunya terbuka semua.
Sebelumnya Security (HT), menghubungi Ari tetangga Saiful, berpesan agar Saiful mengambil mobilnya, yang diparkir di Kaboki. Menurut HT, urusannya hanya sama perusahaan bukan Saiful, takutnya mobil saiful kena imbasnya,” terang WD.
Segera saiful ambil mobilnya, sekitar jam 6 pagi, namun dianggap aneh, karena pintu mobil terbuka semua. Saat itu juga kontak saya suruh cek ke belakang langsung, saat saya cek belum apa-apa, cuma yang aneh semua pintu kok terbuka, karena nggak terjadi apa-apa saya balik. Nggak lama setelah itu Kebakaran terjadi.
“Setelah terbakar semua, HT, nggak taunya menyerahkan diri ke Polsek Sukorejo, dari sini baru terungkap bahwa dugaan sementara bahwa HT lah yang sengaja membakar Pabrik dan outlet UMKM, serta dua mobil milik perusahaan,” ungkapnya.
Memang kemarin, hari jum’at pagi (17/05/2024), kita berdua dipanggil HRD, dan HRD bilang, saat ini Perusahaan lagi sepi, mungkin ada pengurangan karyawan, tapi kita tidak dibilangi siapa yang akan di rumahkan, tunggu aja hari Senin, bos akan datang.
“Saya menduga hal inilah yang menyebabkan, saudara HT melakukan aksi pembakaran ini, karena HT merasa dialah orang yang akan di rumahkan, dan nekad membeli bensin 10 liter, untuk membakar Kaboki,” tuturnya.
Sementara itu, Waka Polsek Sukorejo IPTU. Suhariyanto, saat ditemui awak media di TKP menjelaskan, semua keterangan di lapangan, sementara ini masih dugaan, dan memerlukan pendalaman.
“Semua keterangan di lapangan sementara masih dugaan, semua memerlukan pendalaman, kasus ini langsung dilimpahkan ke Polres Pasuruan, karena Polsek Sukorejo tidak diberikan kewenangan untuk melakukan Penyidikan,” tutupnya. (Al/Red)