Wali Kota Malang: PDKTSAM Jadi Kunci Kemajuan Pengentasan Kemiskinan Kota Malang

banner 500x300

KOTA MALANG,KLIKNEWS.co.id- Kota Malang kembali meraih prestasi dengan lolos ke tahap II Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 2025. Salah satu inovasi unggulan yang membawa kota ini melaju ke tahap berikutnya adalah Pengentasan Kemiskinan Terpadu (PKT) melalui Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang (PDKTSAM).

Wahyu Hidayat Walikota Malang saat ini menjabat

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras seluruh perangkat daerah. Ia menekankan bahwa Pemkot Malang akan terus mengutamakan pengentasan kemiskinan dengan PDKTSAM sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan sosial yang lebih akurat dan tepat sasaran.

Baca Juga :  Sekitar 159.557 Narapidana dan Anak Binaan Muslim Terima Remisi Idul Fitri, 996 Orang Langsung Bebas

“Keberhasilan kami bukan hanya soal meraih peringkat, tetapi yang lebih penting adalah dampak nyata yang dihasilkan dari perencanaan dan inovasi dalam pengentasan kemiskinan ini,” ujar Wahyu saat memaparkan kinerja Pemkot Malang di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga :  Polsek Sukorejo dan Gapoktan Rukun Makmur Tanam Jagung di Karangsono untuk Dukung Ketahanan Pangan

Inovasi PKT melalui PDKTSAM telah mempermudah perangkat daerah dalam menyalurkan berbagai program bantuan, seperti seleksi PPDB jalur afirmasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pemberian seragam gratis bagi siswa kurang mampu, distribusi bantuan pangan oleh Bulog, serta perbaikan rumah tidak layak huni oleh DPUPRPKP. Tak ketinggalan, Disnaker PM PTSP juga memanfaatkan data ini untuk pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.

Baca Juga :  Pj. Wali Kota Malang Dorong Industri Game Lokal untuk Tembus Pasar Global

Wahyu juga menambahkan bahwa berkat kerja sama yang solid, tingkat kemiskinan di Kota Malang berhasil turun dari 4,26% pada 2023 menjadi 3,91% pada 2024, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang mencapai 9,03%.

Dengan pencapaian ini, Wahyu berharap Kota Malang dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kebijakan berbasis data yang lebih inovatif dan tepat guna.(red)

 

Pos terkait

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *