Pasuruan, KlikNews.co.id – Sebuah mobil Daihatsu Gran Max putih yang dimodifikasi menyerupai kendaraan resmi terbongkar digunakan oleh sindikat penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Mobil tersebut diketahui digunakan untuk membeli BBM jenis Pertalite dalam jumlah besar, yang kemudian disalurkan ke sejumlah jeriken yang telah disiapkan di dalam kendaraan.
Anton, salah satu pelaku, mengaku menjalankan aksinya bersama seorang warga Gerbo, Kecamatan Purwodadi, berinisial HR. Ia menyebut bahwa HR bertanggung jawab atas koordinasi keamanan selama operasi berlangsung, termasuk dengan melibatkan oknum tertentu.
“Untuk setoran bulanan, saya serahkan ke HR,” ujar Anton saat dimintai keterangan oleh KlikNews.co.id, Jumat (25/4/2025).
Ia menambahkan, bahwa kerja sama dengan HR dimaksudkan untuk meringankan beban setoran kepada oknum yang enggan disebutkan identitasnya.
“Intinya ada Mas,” ucap Anton singkat, sembari tampak kebingungan.
Aksi penyalahgunaan BBM ini terungkap saat sebuah Gran Max putih terlihat mengisi BBM di SPBU yang terletak di sebelah utara Polsek Pandaan, tepat di depan Masjid Cheng Hoo. Karena kendaraan tersebut mengisi BBM dalam waktu lama tanpa berpindah tempat, awak media melakukan pengecekan ke dalam mobil dan mendapati sejumlah jeriken sedang diisi oleh Anton, yang saat itu ditemani seorang sopir.
Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku, bahwa mobil serupa kerap terlihat bolak-balik mengisi BBM di SPBU tersebut.
“Mobil putih ini sering kami lihat mondar-mandir di SPBU utara Polsek Pandaan. Bahkan juga sering terlihat di SPBU Bypass Pandaan. Plat nomornya (N 1185 **),” ungkap salah seorang warga. Kamis (01/05/2025)
Warga juga menduga kuat, bahwa terdapat dua unit mobil yang digunakan, karena mereka beberapa kali melihat Gran Max putih dengan plat nomor berbeda.
“Ada dua mobil yang kami curigai. Sama-sama Gran Max putih, tapi plat nomornya beda. Satu lagi pakai plat (L 9775 **). Kami sempat memotretnya pakai HP,” tambah warga.
Atas temuan ini, warga dan awak media mendesak agar pihak kepolisian maupun Pertamina mengambil tindakan tegas terkait dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berupaya menkonfirmasi pihak SPBU terkait temuan tersebut.
(ml/red)
Tinggalkan Balasan