Sakerra Muda Randupitu Jaga Tradisi, Santuni Anak Yatim dengan Kepedulian Sosial

Sakerra Muda Randupitu Terus Berbagi, Santuni Anak Yatim dengan Swadaya. (Ind/kliknews)
banner 500x300

PASURUAN, KLIKNEWS.CO.ID – Wajah Fajar tampak berseri. Bocah kelas 6 SD itu menggenggam sebuah amplop sambil duduk santai di Balai Desa Randupitu. Ia bukan satu-satunya yang berbahagia malam itu. Sebanyak 57 anak lainnya juga menerima santunan dalam acara tahunan yang digelar Karang Taruna Sakerra Muda, Sabtu (22/3/2025).

Fajar, siswa MI NU Al-Faqihiyah, Dusun Babat Randupitu, mengaku akan menyimpan uang santunan itu untuk tabungan masa depannya. “Buat ditabung,” ujarnya polos.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Upah Karyawan Terlalu Kecil, Diduga Cafe Resto Prigen Santuy Kelabui Pihak Disnaker
banner 325x300

Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh aparatur desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh agama yang memberikan tausiah kepada seluruh hadirin.

Sakerra Muda, singkatan dari Sarana Kegiatan Remaja Randupitu Muda, patut diapresiasi. Santunan kepada 58 anak yatim ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga hasil dari kemandirian organisasi tersebut dalam menghimpun donasi. Ketua Sakerra Muda, Saifudin, menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng berbagai perusahaan di Randupitu untuk mendukung kegiatan sosial ini.

Baca Juga :  Drs. Ec. Bambang Rudiyanto Resmi Melantik Ronald Budi Laksmana Sebagai Ketua BPC PERADIN Malang Raya

“Kami bersyukur bisa terus menyantuni anak yatim berkat dukungan banyak pihak. Ini murni hasil swadaya,” ungkapnya.

Tak hanya berbagi dengan anak yatim, Karang Taruna ini juga rutin membantu fakir miskin di Randupitu setiap bulan. Dengan semangat kebersamaan, mereka berharap kegiatan sosial ini terus berlanjut dan semakin luas cakupannya.

Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menuturkan bahwa Sakerra Muda tengah merancang program sosial yang lebih besar pada tahun ini.

Baca Juga :  Polresta Sidoarjo Musnahkan Barang Bukti Narkoba Senilai Rp 30 Miliar

“InsyaAllah tahun ini ada agenda sunatan massal. Program ini kami adakan setiap dua tahun sekali,” ujarnya.

Sebagai mantan anggota Sakerra Muda, Fuad merasa bangga dengan perkembangan organisasi ini. Ia mengingat perjuangan membangun eksistensi Karang Taruna ini di masa lalu dan mengapresiasi bagaimana regenerasi terus berjalan.

“Dulu saya pernah di Sakerra Muda, jadi saya tahu lika-likunya. Sekarang mereka semakin mandiri dan berkembang pesat,” pungkasnya.

(mal/ind)

Pos terkait

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *