PASURUAN, KLIKNEWS.CO.ID – Meski pelaku Moh. Afandi telah diamankan pihak kepolisian, kemarahan warga Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, tidak surut. Kematian tragis Mukhammad Haidar Mustofa (7), siswa kelas 1 SD, memicu ledakan emosi massal pada Sabtu (9/8/2025) sore.
Usai prosesi sholat jenazah, ratusan warga bergerak menuju rumah pelaku. Bangunan tersebut, termasuk rumah saudara pelaku yang berada dalam satu pekarangan, menjadi sasaran aksi perusakan. Pagar besi yang semula kokoh roboh, atap rumah bagian depan ambruk, dan perabotan berserakan di halaman.
Pantauan di lapangan menunjukkan kerusakan parah pada dua rumah di lokasi. Pagar besi tercabut dari tembok, dan bagian depan bangunan rusak berat. Aksi ini berlangsung cepat, spontan, dan tanpa kendali, dipicu oleh kemarahan warga atas peristiwa pembunuhan yang menimpa korban.
“Peristiwa ini membuat warga terpukul. Reaksi ini terjadi secara spontan,” ujar seorang warga setempat.
Petugas Polsek dan Polres Pasuruan segera dikerahkan untuk mengamankan lokasi serta mencegah kerusakan lebih lanjut.
Diketahui, sekitar pukul 11.15 WIB, warga digemparkan oleh kejadian pembunuhan. Korban diduga dibunuh oleh tetangganya sendiri dengan menggunakan gancu. Luka parah di bagian kepala membuat korban meninggal dunia meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Pelaku, yang tinggal hanya sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, sempat menjadi sasaran kemarahan warga. Aparat berhasil mengamankan pelaku, namun gagal mencegah kerusakan rumahnya akibat aksi massa di malam hari.
(mal/die/kuh)
Tinggalkan Balasan