PASURUAN, KLIKNEWS.co.id – Suasana SMPN 1 Bangil pada Senin (29/9) pagi tampak berbeda. Sejak pukul 07.00 WIB, aula sekolah dipenuhi puluhan siswa dan guru yang antusias mengikuti penyuluhan dari Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan.

Mengusung tema “Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba”, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kanit 2 Satresnarkoba Polres Pasuruan IPDA Bagus Satriyo Aji L. dan Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah, S.H. Keduanya menyampaikan materi secara lugas, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga modus para pengedar yang kerap menyasar remaja seusia pelajar SMP.

IPDA Bagus, yang akrab disapa Mas Bagus menegaskan, bahwa kenakalan remaja sering menjadi pintu masuk ke dunia narkoba.

“Sekali terjerat, sulit untuk keluar. Jangan pernah mencoba, apalagi terlibat dalam peredarannya. Risikonya sangat besar, bukan hanya masa depan yang hancur, tetapi juga ancaman jeratan hukum seumur hidup,” tegasnya, yang langsung disambut perhatian penuh para siswa.

Pesan senada disampaikan Brigadir Nur. Ia menekankan, narkoba bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga keluarga.

“Jangan pernah ragu untuk berkata tidak. Narkoba tidak hanya menghancurkan tubuh, tetapi juga mencabik-cabik keluarga, mimpi, dan masa depan. Satu langkah salah, harga yang harus dibayar terlalu mahal,” ujarnya, dengan gaya komunikasi ramah namun penuh ketegasan.

Penyuluhan berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab. Para siswa berani melontarkan pertanyaan kritis, mulai dari cara menolak ajakan berbahaya teman sebaya hingga perbedaan sanksi hukum bagi penyalahguna dan pengedar.

Diskusi ini semakin mempertegas bahwa narkoba adalah musuh bersama, dan pencegahannya harus dimulai sejak dini.

Kegiatan ini berakhir pukul 10.00 WIB, namun raut wajah serius para siswa menunjukkan bahwa pesan tersebut telah tertanam kuat dalam benak mereka.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan IPTU Yoyok Hardianto, S.H., M.H., menegaskan komitmennya, untuk terus gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Generasi muda adalah aset bangsa yang harus dilindungi. Jangan biarkan narkoba merampas mereka. Kami akan terus menyebarkan edukasi, karena perang melawan narkoba hanya bisa dimenangkan dengan pengetahuan, keberanian, dan kebersamaan,” tegas perwira yang pernah bertugas di Papua dan jebolan Satresnarkoba Polrestabes Surabaya ini.

Acara ditutup dengan ikrar bersama, di mana pelajar SMPN 1 Bangil berkomitmen menjadi generasi tangguh, berani berkata tidak pada narkoba, serta siap menjadi garda terdepan dalam menjaga masa depan bangsa.

(Mal/Kuh)