PASURUAN, KLIKNEWS.CO.ID – Merasa difitnah dan dicemarkan namanya oleh pemberitaan sejumlah media nasional, Rudi Hartono, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi PKB, mengambil langkah serius.
Ia mendatangi kantor Dewan Pers di Jakarta, Selasa (22/07/25), untuk melaporkan media-media yang telah menyebarkan informasi bohong (hoaks) soal dirinya yang disebut dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perkara dana hibah Jawa Timur.
“Saya tidak pernah dipanggil, tidak pernah menerima surat, dan tidak pernah jadi saksi di kasus apa pun di KPK,” tegas Rudi, geram.
Langkah hukum ini bukan tanpa alasan. Menurut Rudi, pemberitaan yang terlanjur menyebar bukan hanya merugikan dirinya sebagai wakil rakyat, tapi juga mengganggu stabilitas internal legislatif dan memicu kegaduhan di masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Lebih dari itu, Rudi menyebut dirinya tak pernah dikonfirmasi sebelumnya oleh media-media yang memberitakan hal tersebut. Hak jawab pun tak diberi, meski ia sudah mengirim surat permintaan klarifikasi.
“Faktanya, sampai hari ini saya tidak diberi ruang sedikit pun untuk meluruskan. Ini bukan sekadar abai, tapi sudah mencederai prinsip dasar jurnalistik,” tambahnya.
Tak hanya reputasinya yang tercoreng, Rudi juga mengaku keluarganya ikut menanggung tekanan psikologis akibat pemberitaan sepihak itu.
“Saya bukan anti-kritik. Tapi kalau media sudah jadi alat penghakiman tanpa fakta, maka ini harus diluruskan. Dewan Pers saya harap bisa jadi wasit yang adil,” ucapnya.
Rudi mengingatkan, kebebasan pers harus berjalan beriringan dengan tanggung jawab dan profesionalisme. Ia ingin kasus ini menjadi pelajaran bersama, bukan hanya untuk jurnalis, tapi juga bagi masyarakat agar tak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
(mal/por/kuh)
Tinggalkan Balasan