BANYUWANGI, KLIKNEWS.CO.ID – Lembaga Ketabiban PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur menggelar serangkaian kegiatan spiritual dan pembekalan keilmuan bagi para pengurusnya, yang dipusatkan di kawasan Alas Purwo, Banyuwangi. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh makna, bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam pengabdian kepada umat serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kegiatan diawali dengan pembekalan ilmu pengobatan medis dan non-medis serta ilmu kanuragan, yang dilangsungkan di Mushala Alas Purwo. Pembekalan ini dipimpin langsung oleh para tokoh pembina Lembaga Ketabiban PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur, antara lain Kanjeng Raden Tubagus Abdul Halim Alkhawas, KH Musrifin Among Jiwo, serta Kepala Lembaga Ketabiban, Ki Ageng Purwo. Turut hadir pula pengurus PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur, Nurul Huda.

“Kami ingin memastikan bahwa para pengurus tidak hanya siap secara spiritual, tetapi juga memiliki kapasitas keilmuan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ujar KH Musrifin Among Jiwo, selaku Dewan Pembina sekaligus Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah seluruh pengurus Lembaga Ketabiban di dalam Gua Istana Alas Purwo. Pengambilan sumpah ini dipimpin langsung oleh KH Musrifin Among Jiwo dan Ki Ageng Purwo, sebagai bentuk penguatan moral dan spiritual dalam mengemban amanah.

“Kami ingin membangun lembaga yang kokoh dan kuat, berlandaskan keikhlasan serta kesucian hati. Oleh karena itu, pengambilan sumpah dilakukan di tempat yang sakral dan penuh nilai historis,” ungkap Ki Ageng Purwo.

Seluruh pengurus kemudian melakukan tafakur dan perenungan di dalam gua, sebagai upaya untuk membersihkan hati dari penyakit duniawi dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kegiatan ini ditutup dengan ritual ruwatan, sebagai simbol penyucian lahir dan batin, serta pelepasan segala energi negatif.

Puncak kegiatan dilaksanakan dengan upacara larung ubo rampe di Pantai Pancur, Alas Purwo, yang berlangsung pada tengah malam. Upacara ini dipimpin oleh KH Musrifin Among Jiwo dan dilaksanakan dalam suasana hening dan khidmat.

“Tradisi ini bukan semata simbolis, melainkan bentuk permohonan restu kepada alam dan semesta, agar perjalanan dan pengabdian kami senantiasa diberi kelancaran serta dijauhkan dari hal-hal yang buruk,” tutup KH Musrifin Among Jiwo.

Dengan berakhirnya rangkaian acara ini, para pengurus Lembaga Ketabiban PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur diharapkan mampu mengemban amanah dengan lebih siap, baik secara spiritual, emosional, maupun keilmuan, demi kemaslahatan umat dan bangsa. (**)