PASURUAN, KLIKNEWS.co.id – Seorang pria tanpa identitas meregang nyawa di lokasi kejadian setelah tertabrak Kereta Api (KA) Rangga Jati relasi Cirebon–Jember di jalur rel KM 59+6/7 lintas Bangil–Pasuruan. Insiden fatal ini terjadi di Dusun Ngemplak, Desa Kraton, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Rabu (31/12) sekitar pukul 18.02 WIB, dan langsung menyita perhatian warga sekitar.
Korban, seorang laki-laki yang hingga kini belum teridentifikasi, mengalami cedera parah di bagian kepala akibat benturan langsung dengan badan kereta. Kondisi korban diduga meninggal dunia di tempat sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.
Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, korban diduga dengan sengaja memasuki jalur rel aktif saat kereta melintas dari arah barat menuju timur. Saksi mata sekaligus relawan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Muhammad Rizki Aditiyah, menyatakan korban terlihat berlari menuju jalur rel dalam jarak sangat dekat dengan kereta yang tengah melaju.
“Korban masuk ke jalur rel secara mendadak. Masinis sudah membunyikan klakson peringatan berulang kali, namun jaraknya terlalu dekat sehingga tabrakan tidak dapat dihindari,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsus KA), Prasetyo Eko Hariyadi, yang memastikan bahwa masinis telah menjalankan prosedur keselamatan sesuai standar operasional dengan membunyikan Semboyan 35 sebagai tanda bahaya.
“Seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan. Setelah kejadian, rangkaian KA berhenti sekitar lima menit untuk memastikan kondisi di lapangan sebelum perjalanan dilanjutkan,” tegas Prasetyo.
Warga sekitar mengaku insiden berlangsung dalam hitungan detik. Latifah, salah satu warga, menyebut suara klakson keras menjadi tanda awal sebelum warga berbondong-bondong mendatangi lokasi.
“Kejadiannya cepat sekali. Saat kami sampai, korban sudah tergeletak dan tidak bergerak,” ujarnya.
Pasca kejadian, petugas gabungan dari Polsek Kraton, Koramil Kraton, serta tim medis RSUD Bangil langsung melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal guna memastikan tidak adanya faktor lain di luar kecelakaan.
Kapolsek Kraton IPTU Rio Sagita, S.H., bersama jajarannya turut melakukan pengecekan langsung di lokasi serta berkoordinasi dengan pihak PT KAI dan instansi terkait.
“Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Bangil untuk keperluan identifikasi dan pemeriksaan lanjutan,” ujar anggota Polsek Kraton.
Hingga berita ini diturunkan, identitas korban masih menjadi misteri. Polisi membuka ruang informasi seluas-luasnya dan meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui ciri-ciri korban agar segera melapor ke Polsek Kraton atau RSUD Bangil. (mal/red)










Tinggalkan Balasan