PASURUAN, KLIKNEWS.CO.ID — Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dimaknai secara mendalam oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K., M.Tr.Opsla, yang memilih turun langsung menjenguk salah satu personelnya yang tengah sakit. Aksi ini menuai apresiasi dari berbagai pihak sebagai wujud konkret empati institusional.
Kegiatan anjangsana dilakukan pada Selasa pagi (17/6/2025) sekitar pukul 07.00 WIB di kediaman Aiptu Agus Wahyu Rizal, yang beralamat di Jl. Musing No. 667, Kelurahan Kauman, Kecamatan Bangil. Dalam kunjungan tersebut, Kapolres turut didampingi jajaran utama Polres Pasuruan, termasuk Kapolsek Bangil Kompol Sukiyanto, Kabag SDM AKP Sonie Febianto, dan Kasat Lantas AKP Derie Fradisca.
Di tengah suasana hangat dan penuh empati, AKBP Jazuli secara langsung menyerahkan bantuan moril dan materiil kepada Aiptu Agus yang tengah menjalani masa pemulihan.
“Kami ingin memastikan bahwa anggota kami tidak merasa sendiri dalam menghadapi ujian kesehatan. Polri bukan hanya struktur organisasi, tetapi juga ikatan kekeluargaan,” tegas AKBP Jazuli Dani Iriawan.
Langkah itu dinilai positif oleh Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pus@ka), Lujeng Sudarto, yang menilai bahwa kepedulian pemimpin terhadap kondisi internal institusi merupakan fondasi penting dalam membangun citra Polri yang beradab dan responsif.
“Tindakan Kapolres Pasuruan patut diapresiasi. Ini bukan sekadar kunjungan simbolis, melainkan representasi nilai-nilai dasar kemanusiaan yang semestinya menjadi bagian integral dalam tubuh kepolisian,” ujar Lujeng Sudarto, Rabu (18/6/2025).
Menurut Lujeng, pendekatan seperti itu seharusnya menjadi budaya yang melekat di tubuh Polri, bukan hanya muncul pada momen-momen peringatan.
“Ketika pimpinan memperlihatkan kepedulian nyata terhadap anggotanya, di situlah legitimasi moral Polri dibangun. Ini jauh lebih berdampak dibanding slogan semata,” imbuhnya.
Lujeng menekankan bahwa institusi Polri akan semakin kuat dan mendapat kepercayaan publik apabila spirit solidaritas internal juga dijaga dan ditumbuhkan secara konsisten.
“Polres Pasuruan memberi contoh yang layak ditiru. Kepemimpinan yang humanis adalah fondasi utama bagi reformasi kultural di tubuh kepolisian,” pungkasnya.
(mal/kuh)
Tinggalkan Balasan