Pasuruan, Kliknews.co.id – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi desa, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo meresmikan minimarket Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, pada Kamis (30/10).
Peresmian ini menjadi penanda kemajuan Desa Wonokerto dalam membangun kemandirian ekonomi melalui pengelolaan koperasi yang profesional dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bupati Pasuruan yang akrab disapa Mas Rusdi menyampaikan apresiasi atas capaian Desa Wonokerto. Menurutnya, koperasi desa tidak hanya berfungsi sebagai unit usaha, tetapi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Pasuruan.
“KDMP Wonokerto merupakan koperasi pertama yang mampu berjalan secara konsisten dan terarah. Saya berharap koperasi ini terus berkembang dan manfaatnya dapat dirasakan seluruh warga,” ujar Mas Rusdi.
Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen memberikan pendampingan, pembinaan, serta evaluasi secara berkala agar KDMP dapat menjadi contoh pengelolaan usaha desa yang sehat dan profesional. Ia menekankan bahwa keberadaan minimarket tersebut bukan sekadar mengejar keuntungan, melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ketika koperasi berkembang, manfaatnya akan kembali dirasakan langsung oleh warga. Itulah hakikat koperasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wonokerto, Sugiono, mengungkapkan rasa syukurnya atas terealisasinya pembukaan minimarket KDMP. Ia menjelaskan bahwa setelah pengajuan pinjaman ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) disetujui, dana tersebut langsung dialokasikan sebagai modal usaha untuk memulai operasional minimarket.
“Alhamdulillah, hari ini minimarket resmi dibuka dan dihadiri langsung oleh Pak Bupati. Semoga kehadirannya membawa manfaat bagi warga,” ucap Sugiono.
Sugiono menyebutkan bahwa minimarket KDMP menargetkan omzet harian sekitar Rp6 juta. Dengan capaian tersebut, pihaknya optimis dapat memenuhi kewajiban pembayaran cicilan pinjaman yang mencapai kurang lebih Rp16 juta per bulan dari total pinjaman lebih dari Rp800 juta.
“Kami yakin perputaran penjualan akan baik sehingga cicilan bisa tercapai,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hadirnya minimarket ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau dan pilihan barang yang lengkap.
“Warga tidak perlu lagi keluar desa untuk berbelanja. Jika usaha ini berjalan baik, manfaatnya kembali ke masyarakat,” tutup Sugiono.
(mal/pr/kuh)


 
													




 
							 
							 
							 
							 
							

Tinggalkan Balasan