PASURUAN, KLIKNEWS.CO.ID – Sejumlah pengendara motor gede (moge) yang melintas di wilayah Beji, Kabupaten Pasuruan, menghebohkan warga sekitar. Iring-iringan moge yang menuju Plawangan Cafe di Jalan Patimura, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, dinilai tidak ramah lingkungan dan terkesan arogan.
Para pengendara moge tersebut diketahui menggeber motor mereka dengan suara bising (blaarr), saat melintasi jalan kampung menuju arah Gununggangsir–Pandaan. Kebisingan yang ditimbulkan membuat warga sekitar keluar rumah dan merasa terganggu.
Yang menjadi sorotan, iring-iringan sekitar 10 unit moge ini dikawal oleh dua oknum polisi yang juga mengendarai motor besar. Pengawalan ini membuat pengguna jalan lain terpaksa menepi untuk memberi jalan, seolah-olah rombongan moge memiliki hak istimewa di jalan umum.
“Sekitar 10 motor gede dikawal dua polisi. Saya heran, memangnya mereka bayaran berapa sampai pengguna jalan lain harus mengalah? Kalau kita yang ngebut dan bising, pasti langsung ditilang,” ujar warga yang menyaksikan kejadian tersebut pada Minggu (08/06/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Warga lainnya turut melayangkan kritik. Kalau rakyat biasa yang ngebut di jalan kampung dan bikin bising, pasti sudah dihentikan atau disuruh putar balik.
“Tapi karena yang bawa moge, bisa seenaknya sendiri. Itu jalan kampung, bukan sirkuit,” tegasnya Romli.
Aksi konvoi ini menuai kecaman dari masyarakat yang mempertanyakan keadilan serta profesionalisme aparat dalam menangani pelanggaran, terutama yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti apakah dua oknum polisi yang mengawal rombongan tersebut berasal dari Polres Pasuruan atau dari jajaran Polda Jawa Timur.
(mal/kuh)
Tinggalkan Balasan