PASURUAN, KLIKNEWS.CO.ID – Di balik hiruk pikuk Stasiun Bangil, selama lima tahun terakhir sebuah organisasi jurnalis terus bertahan di ruang sempit, menyusun berita, merancang pelatihan, hingga menjalin kemitraan demi kemajuan dunia pers lokal. Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB), begitu nama mereka, akhirnya bisa menghela napas lega.

Hari Kamis (07/08/2025) menjadi momentum bersejarah bagi AJPB. Untuk pertama kalinya sejak berdiri pada tahun 2019, organisasi ini kini memiliki kantor tetap yang representatif. Lokasinya berada di Jalan Raya Dr. Soetomo No. 102, Bangil, sekitar 100 meter di timur Mapolres Pasuruan.

Gedung tersebut merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang kini secara resmi dipinjamkan kepada AJPB untuk digunakan sebagai kantor operasional. Persetujuan pinjam pakai ini disampaikan langsung oleh Bupati Pasuruan, H. Rusdi Sutejo.

“Alhamdulillah, setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya AJPB memiliki tempat yang layak untuk berkegiatan. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi juga bentuk pengakuan terhadap eksistensi dan peran kami dalam dunia jurnalisme di Pasuruan,” ujar Ketua AJPB, Henry Sulfianto, dengan raut wajah yang sulit menyembunyikan rasa harunya.

Selama ini, para anggota AJPB terbiasa bekerja di tengah keterbatasan. Ruangan kontrakan di area pujasera Stasiun Bangil menjadi saksi bisu dedikasi mereka terhadap profesi jurnalis. Di ruangan itulah mereka menggelar diskusi, rapat organisasi, hingga menyusun program pelatihan.

Kini, harapan baru terbuka. Gedung yang lebih layak akan menjadi pusat aktivitas AJPB, tempat lahirnya ide-ide jurnalistik yang lebih matang dan program-program penguatan kapasitas jurnalis yang lebih sistematis.

Bupati Rusdi Sutejo, yang biasa di sapa Mas Rusdi menyampaikan, harapannya agar AJPB dapat terus berkembang dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah.

“Kami ingin AJPB menjadi organisasi yang tidak hanya mengawal informasi, tetapi juga menyuarakan program-program pembangunan yang adil dan berkelanjutan bagi masyarakat Pasuruan,” ujar Mas Rusdi.

Tak hanya soal ruang kerja, AJPB kini mulai merancang langkah ke depan. Sejumlah program telah dipersiapkan, mulai dari pelatihan jurnalisme investigatif, literasi media untuk pelajar, hingga forum diskusi publik seputar transparansi pembangunan.

“Ini bukan sekadar pindah tempat, tapi awal dari babak baru. Kami ingin menjadikan AJPB sebagai rumah bersama bagi para jurnalis yang ingin berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” tutup Henry.

Gedung baru, semangat baru. Bagi AJPB, perjalanan panjang itu kini mengarah pada masa depan yang lebih terang.

(Mal/San)