KOTA MALANG | KLIKNEWS – Insiden tidak menyenangkan terjadi di SPBU Jl. Bendungan Sutami Kota Malang. Pemilik mobil Alpart, Sudjono, meluapkan kemarahannya setelah mobilnya mengalami goresan serius di area SPBU tersebut. Jumat (7/6/24).
Menurut Sudjono, masalah ini berawal ketika operator SPBU mengarahkan dirinya untuk berpindah ke tempat pengisian di depan, meskipun antrean mobil di depannya hanya tersisa satu.
“Saya sebenarnya mau menunggu, tapi operator meminta saya untuk pindah ke depan,” jelas Sudjono.
Selain itu, Sudjono juga menyoroti banyaknya motor yang parkir di area SPBU, sehingga sangat mengganggu mobilnya saat berbelok dan menyebabkan mobilnya menyenggol tiang disampingnya. Akibatnya, bodi mobilnya mengalami baret dan penyok yang cukup parah.
“Ini bukan pertama kalinya saya mengalami masalah di SPBU ini. Beberapa tahun lalu, mobil Kijang Innova saya yang berbahan bakar solar diisi dengan bensin oleh operator yang sama. Saat itu, saya tidak mempermasalahkan lebih lanjut, karena saya pikir itu masalah kecil, meski saya kecewa,” ujar Sudjono.
Namun kali ini, kata Sudjono, merasa tidak bisa menerima kerugian yang dialaminya. “Biaya perbaikan mobil saya mencapai 17 juta rupiah. Saya sangat tidak terima, sehingga saya menaruh mobil saya ditengah jalan SPBU sebagai bentuk protes atas pelayanan yang mengecewakan ini,” tegasnya.
Sementara itu, pengelola SPBU di Jl. Sutami mengungkapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Kami telah mendapatkan arahan untuk terus melakukan perbaikan terhadap manajemen. Kami berterima kasih atas kritik dan saran yang diberikan, dan kami akan terus berupaya untuk memperbaiki layanan di SPBU kami,” jelas pengelola SPBU.
Insiden ini menggarisbawahi, betapa pentingnya peningkatan kualitas pelayanan di SPBU demi kenyamanan dan keselamatan pelanggan. (Tim/red)