PASURUAN, KLIKNEWS.co.id – Hujan deras yang mengguyur kawasan Purwodadi pada Kamis (11/12) sore menghadirkan kepanikan mendadak di Dusun Sempuh, Desa Cowek. Petir menyambar rumah milik Pramu sekitar pukul 14.30 WIB, merusak sebagian besar atap dan membuat dinding retak.
Meski tidak ada korban jiwa, dentuman keras yang memecah keheningan desa itu cukup membuat warga berlarian keluar rumah.
Kepala Desa Cowek, Syafi’ atau yang akrab disapa Moler, langsung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Purwodadi. Tak butuh waktu lama, Kapolsek Purwodadi Iptu Sugiardi Prianto bersama beberapa anggota tiba di lokasi.
Mereka mendapati kondisi rumah porak-poranda dan penghuni masih syok akibat sambaran petir.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tapi atap rumah Pak Pramu hancur dan temboknya retak. Estimasi kerugian sekitar Rp20 juta,” ujar Kapolsek yang dikenal dekat dengan warga ini.
Polisi bersama perangkat desa, warga, dan unsur TNI kemudian bergotong-royong membersihkan puing serta menyiapkan perbaikan darurat. Di tengah sisa-sisa genteng yang berserakan, terlihat warga bahu-membahu, menggunakan kayu dan material seadanya untuk menopang bagian atap yang jebol.
Bagi Syafi’, musibah ini menjadi momentum solidaritas warga. “Kami langsung turun membantu. Kondisi rumah akan kami laporkan ke BPBD Kabupaten Pasuruan untuk penanganan lanjutan. Yang penting keluarga Pak Pramu aman lebih dulu,” tegasnya.
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kapolsek Purwodadi mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan yang kerap diiringi cuaca ekstrem.
“Saya mengimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat hujan lebat disertai petir. Pastikan peralatan elektronik aman, hindari berteduh di bawah pohon, dan tetap perhatikan potensi bencana seperti banjir dan longsor,” pesan Iptu Sugiardi.
(MaL/tim)









Tinggalkan Balasan