PASURUAN | KLIKNEWS – Ketenangan Ruko Gempol9, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dirusak oknum pasukan sakit hati. Dengan cara licik, sang oknum mencari cari kesalahan dengan cara menyebar kabar bohong, salah satunya ia menyampaikan kalau Cafe Gempol9 di “Backing” Oknum TNI-Polri.
Adanya kabar bohong sekelompok orang diduga pasukan sakit hati, membuat publik tercengang, dikarenakan itu adalah fitnah keji oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap 2 institusi negara.
Dikutip dari media Online beberapa hari kemarin, sang oknum “Ngoceh” bahwa Oknum LSM dan Ormas juga ikut “Backing” Cafe Gempol9. Sayangnya, sang pasukan sakit hati tidak menyampaikan nama Ormas dan LSM tersebut.
Selain itu, penyebar kabar bohong yang diduga dilakukan warga Kecamatan Gempol itu sendiri membuat 2 institusi negara dan Ormas juga LSM Pasuruan geram. Dalam waktu dekat rencananya oknum penyebar kabar bohong akan dimintai keterangan.
“Sangat keji fitnah oknum tersebut, ia menyebut nama oknum 2 institusi negara dan Ormas juga LSM. Informasi sang oknum penyebar kabar bohong ini akan dipanggil APH,” kata warga yang enggan menyebut namanya. Sabtu 7 Agustus 2024.
Terkait adanya pekerja perempuan telanjang di Cafe Gempol9, ternyata itu perempuan yang dijadikan “Tumbal” oknum itu sendiri, alias suruhan untuk melancarkan fitnah agar Gempol9 ditutup.
“Perempuan yang di maksud di cafe itu kerjanya Freelance (pekerjaan lepas), jadi dia itu bokingan dari luar. Kasihan perempuan itu dijadikan tumbal oknum untuk melancarkan fitnah. Sedangkan kerjanya masih tiga hari kerja. Habis itu menghilang hingga dua minggu lamanya. Lalu beredar video itu,” ungkap warga yang mewanti wanti namanya tidak di mediakan.
Kalau kejadian beberapa bulan kemarin, lanjut warga, oknum wartawan dan LSM yang berkelahi di Cafe Gempol9 tidak dalam menjalankan tugas, dia memang berniat acara dan minum terlalu banyak lalu mabuk.
“Tau sendiri orang mabuk itu gimana mas, wartawan dan LSM itu profesi mulia, tapi masih ada saja oknum yang mencederainya. Semoga masalah di Gempol9 ini cepat terselesaikan mas,” ucapnya.
Oknum oknum pencari kesalahan di Gempol9 itu, lanjut warga, dulunya ada di sini (Gempol9). Namun, keberadaan mereka tergeser dari rekannya sendiri. Akhirnya oknum oknum ini mencari cari kesalahan Gempol9.
“Memalukan mas oknum pencari kesalahan Gempol9 itu. Saya sebagai warga gempol berharap kepada oknum oknum ini profesional, wong yang kerja di sini (Gempol9) orang gempol sendiri,” tutupnya.
Kalau soal ada perempuan di sekap dan dijadikan penyanyi cafe, itu sudah beberapa tahun yang lalu dan oknumnya sudah tertangkap,” pungkas warga.
Diberitakan sebelumnya di salah satu media online, tersebar kabar bohong tentang lowongan pekerjaan di Gempol9 untuk jadi beking. Mirisnya, penyebar kabar bohong menyampaikan kalau yang dibutuhkan selaku beking yakni dari Ormas, LSM dan Pers.
Hingga berita ini diterbitkan Minggu 8 Agustus 2024, belum ada keterangan resmi dari Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Pasuruan. (Mal)
Tinggalkan Balasan